Senin, 27 Juli 2020

Gebrakan Pusat Studi Halal Thailand HSC


HSC (Halal Science Center) atau pusat studi halal di Thailand tidak bisa dilepaskan dari sosok Prof. Winai. Mempelajari proses pertumbuhan HSC adalah mengikuti karir Pak Winai. Tahun 1996 Pak Winai bekerja pada unit sertifikasi halal Kantor Organisasi Islam dan bertanggung jawab pada analisis bahan baku sebelum dan sesudah sertifikasi halal. Tahun 1997 setelah berlakunya Undang Undang Administrasi Organisasi Islam Pak Winai ditugaskan di Komite Islam Bangkok, saat itu tugasnya adalah sertifikasi halal pada produk minyak dan lemak. 

Tahun 2005 HSC membuat perjanjian kerjasama dengan Institut Standar Makanan Halal yang berada di bawah Komite Sentral Islam Thailand. Institut ini tidak bertanggung jawab langsung atas sertifikasi halal, namun mempertanggung jawabkan secara akademik kepada komite sentral.
Sampai dengan tahun 2006 adalah masa transisi penyerahan mandat lebih besar kepada HSC untuk melakukan sertifikasi produk halal. Tercatat lima propinsi bekerjasama dengan HSC yaitu Komite Islam Bangkok, Komite Islam Nonthaburi, Komite Islam Patumthani, Komite Islam Phuket dan Komite Islam Chiangmai.

HSC sendiri secara kelembagaan didirikan pada tahun 2003 dengan nama Halal CELSIC, atau pusat laboratorium dan pusat informasi ilmiah untuk pengembangan makanan halal. HSC sekarang mempunyai 10 laboratorium di beberapa universitas dan badan badan yang ada di dalam negeri Siam. HSC berkomitmen melakukan penelitian halal dan pengembangan teknologi yang berhubungan dengan halal dan verifikasi produk halal. HSC juga menghasilkan produk dan karya riset yang berguna untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui pelatihan dan seminar.

HSC mempunyai teknologi yang cukup canggih dan lengkap untuk mendeteksi kontiminasi bahan bahan yang dapat mempengaruhi kualitas halal produk seperti asam lemak hewani, DNA, gelatin, alkohol dan kontaminasi mikroba. Dalam pandangan HSC mempromosikan produk yang halal dan thoyib bukan hanya untuk orang Islam tetapi untuk seluruh umat manusia. Karena di dalam kitab suci dinyatakan: Wahai manusia, makanlah apa saja yang ada di muka bumi ini yang halal lagi baik. Karena itu makanan dan produk halal adalah baik bagi semua umat manusia, tidak peduli apa suku, agama, ras dan golongannya.

Dan masih lebih dari tujuh program unggulan HSC dalam mengembangkan produk halal dan sertifikasi halal di Thailand. Dalam satu kesempatan kunjungan kami Prof. Winai menunjukkan salep yang berfungsi untuk menghilangkan najis, bahkan najis berat (mughaladzah) yang ada pada liur anjing. Menurut fiqh ada perlakuan husus yang berfungsi untuk menghilangkan najis besar pada barang yang terkontaminasi liur anjing, salep ini dapat menghilangkan najis itu. Tentu saja produk ini sudah melewati kajian Fiqh bab Thaharah dan sekaligus melewati uji kandungan pada laboratorium biologi yang disediakan. Kami melihat ini salah satu bentuk kajian interdisipliner antara ilmu syari’ah dengan ilmu biologi, atau bahkan lebih spesifik lagi antara fiqh bab kesucian dengan biologi kimia dan seterusnya.

Kalumata Puncak Ternate
27 Juli 2020
#78



2 komentar:

  1. Mestinyalangkah seperti yg dilakukan di sanq. Digalakkqn di sini, apalagi negeri kita mayoritas muslim.

    BalasHapus