Sabtu, 13 Juni 2020

Ternate Penghantar Ekonomi Syariah di Nusantara.


Ternate dan Maluku Kieraha pada abad 15 adalah pusat peradaban besar di Nusantara, setara dengan Istanbul Turkey, Trowulan Majapahit, Agra India, Isfahan Iran. Kota kota besar seperti London di Inggris, Paris di Perancis, Amsterdam di Belanda, Lisbon di Portugal, atau Cordoba di Sepanyol kalah daya teriknya dengan Ternate.

Pusat pusat peradaban besar dunia pada sebelum abad itu, di timur ataupun di Barat, sangat mengejar komoditas rempah rempah. Teknologi pertanian belum menemukan cara membudidayakan dan memindahkan tanaman rempah rempah. Pala, cengkeh dan kayu manis, tanaman endemik yang Tuhan turunkan di jaziratul mulk, anugerah tiada tara. 

Uniknya Islam datang dan berkembang di negeri negeri yang beranugerah. Seperti Nusantara yang kaya rempah dan sumberdaya alam,  Afrika yang kaya tambang dan intan berlian,  daratan India yang kaya budaya dan peradaban, kawasan timur tengah  yang terbentang dari Hijaz di Asia sampai Kairo di Afrika.

Melihat Ternate sekarang, orang apatis bahwa dia pernah besar dan pusat peradaban besar di masa seputar abad 15. Ada beberapa penjelas tesis itu. Pertama, pendekatan sosiologis sejarah dapat menganalisis berdasarkan catatan catatan hasil penelitian ilmuwan Belanda selama 4 abad mereka datang, berniaga sampai menjajah wilayah  Maluku Kieraha. Kedua, kajian ekonomi pada masa masa kesultanan Maluku Kieraha dari abad 14 - 18, ramainya arus perdagangan komoditas rempah rempah dan kopra yang dieksport ke Eropa, ke imperium Turki Usmani, ke imperium Mughal dan ke imperium Safawi. Ketiga, melalui kajian antropologi Maluku Kieraha, dan kajian  arkeologi situs dan benda sejarah.

Kajian ini perlu dilakukan untuk mengungkap peran Islam dalam mengubah kebudayaan masyarakat kepulauan Maluku Kieraha. Islam menjadi spirit pembangun peradaban masyarakat di wilayah ini. Berikutnya menggali nilai nilai Islam dalam berekonomi, atau praktik ekonomi Islam sebelum dan setelah kedatangan perusahaan perusahaan multinasional Eropa, diantaranya armada Sepanyol, Portugal dan Belanda.

2 komentar:

  1. Menarik ini Pak Dr untuk dijadikan Buku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, betul pak. Pengantar awal untuk buku yg menelisik pengaruh Islam terhadap budaya ekonomi Syariah di Maluku Utara

      Hapus